Minggu, 25 Oktober 2015

PENYESALAN (Curhat Asli)

Amoride Design

Aku tau aku banyak menututmu segala macam hal yang seharusnya sudah cukup,
Aku tau sepertinya waktu kita singkat sekarang,
Aku tau makin lama kau semakin jauh, dan sibuk akan duniamu untuk masa depanmu,
Aku tau.. Aku tau aku kurang pengertian
Aku tau aku tidak pantas meminta waktumu.

Akhir pekan, adalah waktu yang sangat kutunggu di setiap minggunya, tapi sekarang rasanya tidak penting.
Tidak ada yang berkesan lagi sekarang.
Apakah ini cobaan? Atau ini hampir berjalan lebih dari sebulan?
Aku tidak meminta waktumu lebih, hanya 2-3 jam untukku setiap hari ya, tapi kau sangat sibuk.
Aku mengerti.

Saat akhir pekan kau selalu pergi dengan urusan-urusanmu atau beristirahat karena lelah menghadapi seminggu lelahnya menuntut ilmu, aku minta maaf.
Karena aku meminta waktumu terus menerus hingga kau memarahiku karena kau menganggap apa yang kau beri itu kurang dari cukup.

Coba kutanya, apabila aku hanya memberimu kabar dan menanyakan kabarmu? Apa itu cukup?
Apa kau pernah bercerita lagi denganku? Tidak. Kau terlalu sibuk.

Aku ingin beristirahat tapi rasanya aku menyesal setiap aku melakukannya.
Setiap sore aku tertidur, aku terbangun selalu sudah larut,
Setiap aku belajar dan membuang waktu banyak, aku selalu menyesal karena waktuku untukmu hilang.
Setiap aku memiliki masalah aku melampiaskannya padamu dan tidak memberitahumu alasannya, aku hanya ingin meminta waktumu lebih. Tapi...
Aku menyesal juga karena aku membuang waktumu karena aku memarahimu dan kau memarahiku lebih..

Aku tau aku meminta banyak darimu, aku minta maaf.
Pernah sekalu itu aku meminta maaf, aku ingat kau hanya datar dan menganggapnya biasa.

Aku menyesal karena membuang waktumu menangis  di setiap telepon kita, aku menyesal karena aku sulit membagi waktumu denganmu,
Aku minta maaf karena air mataku sudah tak berharga lagi, aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Aku minta maaf karena aku tidak sepadan dengan pengertian yang kamu harapkan.

Aku juga menyesal karena aku bercerita tentang kita ke teman-teman dan keluarga yang kupercaya,
Aku minta maaf juga karena aku menyesal kalau waktuku selalu dipakai untuk memikirkanmu,

Aku juga menyesal karena aku terlalu mencintaimu, sementara kau sekarang tidak menyenangi itu, kau tidak suka jika usahamu kubilang kurang,
Karena aku hanya beranggapan sepihak.

Aku menyesal juga karena teman dan keluarga menyarankan ku untuk pergi darimu, tapi aku masih di sini berusaha menahan semuanya sendirian.

Aku juga menyesal menangisimu sekarang, memarahimu, menyarankanmu agar tetap sehat setiap harinya, mendoakanmu ketika aku sedang tertekan dan emosi denganmu

Aku menyesali semuanya, aku juga mau menyesal mencinta dan menyayangi, tapi.. Itu bukan hakku.

Setiap hal yang kuberitahu, kuharap kau menceritakan hal-halmu tapi ternyata katamu hanya biasa-biasa saja...

Setiap aku memintamu menceritakan sesuatu, kau selalu tidak bisa, atau berhalangan. Entah apa yang ada dipikiranmu,
Aku tidak sepenting teman-temanmu?

Apa aku tidak bisa jadi orang yang berdiri di sebelahmu, bukan di belakangmu?

Mungkin ketika kau membacanya kau akan mengira hanya curhat semata dan tidak berguna, tapi sekali kau masuk ke dalam ceritaku.
Kau akan menyesal bahwa kau tidak melihatku sebagaimana semestinya,
Dan kau akan tau, dicurahkan ke semua orang di media sosial tidak senyaman yang kau bayangkan.

24.10.15
Kei Official

Amoride Design / Author & Editor

Jangan pernah menganggap remeh sebuah perasaan, karena perasaan dapat mengubah seseorang menjadi yang lain

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib