Minggu, 11 September 2016

Hai cintaku, aku merindukanmu.

Amoride Design
Maaf

Hai cintaku,
aku merindukanmu.
Aku tau kau tidak akan membaca ini, jadi aku akan terus terang menjelaskan perasaanku di selembar halaman tipis ini.
Maaf ya kalau aku tidak bisa menjelaskan perasaanku di hadapanmu akhir
akhir ini. Maaf kalua itu membuat kamu terasa terbebani dengan tindakanku ini. Sekali ini biar aku perjelas dengan pernyataan singkat ini.

Honey,aku minta maaf kalau aku terus menerus memarahimu, maaf kalau aku selalu buat tulisan begini setellah itu memarahimu karena kamu tidak membacanya. Padahal aku tau sendiri, kamu tidak suka membaca.

Maaf kalau aku terus membebanimu dengan perasaanku yang banyak menuntut darimu. Aku tau hal ini biasa kita lalui tapi aku juga harusnya tau batas dari kesabaranmu. Maaf kalau aku berusaha mengerti tapi salah mengartikan.

Maaf juga kalau aku suka merepotkanmu dengan permintaanku yang macam macam dan aku masih merasa aku kurang padahal kamu sudah penuhi itu semua.

Maaf aku juga yang sepertinya tidak menghargaimu, maaf aku juga yang selalu menyalahkmu dengan segala kesalahan yang sama sekali tidak kamu buat.

Maaf juga aku tidak memintamu untuk memahamimu kecuali di luar kemauanku.

Maaf juga aku tidak menyukai segala yang kau lakukan, padahal aku menerima apa saja yang kamu lakukan asalkan kamu menceritakannya padaku setelah itu.

Maaf juga aku selalu meminta di saat kamu tidak ingin memberikannya padaku.

Maaf juga permintaanku datang saat kamu sedang berhalangan, dan aku pun tidak menyukainya seakan aku tidak memiliki siapa siapa untuk diajak sibuk selainmu.

Maaf bila anggapanmu aku menulis ini hanya untuk menarik simpatimu, tapi sayangnya tidak hanya itu. Maaf bila kamu salah paham.

Maafkan aku yang sulit mengertimu.

Maafkan aku untuk segala pukulan dan kata tak pantas yang keluar dari mulutku.

Maaf aku bila aku menganggap kamu tidak pernah ada.

Maaf jika aku meninggalkanmu sendirian di saat kamu membutuhkanku.

Maaf jika aku selalu menunggumu.

Maaf aku tidak pernah bisa mengatakan aku merindukanmu.

Maaf juga karena aku mengatakan maaf dengan tulisan bukan dengan kata – kata.

Maaf aku takut ketika kamu marah, dan maaf aku membuatmu marah dan kesal terhadapku.

Maaf kalau aku membuat hatimu nyeri ketika aku menangis.

Maaf kalau aku tidak menyukai kamu menangis, maaf karena aku ikut menangis.

Maaf aku yang tidak menyukai ketika diminta berhenti menangis, karena menangis satu - satunya cara aku bisa mengeluarkan semua sakit di hati ketika aku tidak mengandalkanmu.

Maaf aku tidak bisa memberitahumu semua yang aku tau pada saat kamu bertanya.

Maaf aku membuatmu menyalahkan dirimu sendiri.

Maaf kalau aku butuh kasih sayangmu di saat kamu tidak memiliki waktu untuk memberinya.

Maaf aku pemaksa.

Maaf aku kadang hanya ingin mendengar suaramu ketika tidur, maaf kalau aku menyusahkanmu.

Maafkan aku yang pemberontak dan kejam ini.

Maafkan aku yang begitu kasar dan sulit berterima kasih.

Maafkan aku yang mencintaimu tanpa menunjukkan “cinta” itu padamu secara jelas.

Maaf aku yang sulit membalas cerita – ceritamu yang selalu ingin kudengar setiap saat.

Maafkan aku yang dingin dan tidak berperasaan ini.

Maaf aku tidak bisa mengucapkan semua rasa yang kurasakan terhadapmu secara terus terang.


Aku tidak biasa meminta maaf padamu seperti rata -rata orang biasa lakukan. Jadi maafkan aku untuk segala kesalahan dan kesalahpahamanmu terhadap apa yang kulakukan dan yang tidak kulakukan terhadapmu.

Amoride Design / Author & Editor

Jangan pernah menganggap remeh sebuah perasaan, karena perasaan dapat mengubah seseorang menjadi yang lain

1 komentar:

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib